Pembiasaan Hari Jumat 24 oktober 2025

Pembiasaan Hari Jumat di SMPN 128 Jakarta

Setiap Jumat, SMPN 128 Jakarta membuktikan komitmennya dalam menciptakan generasi yang sehat dan peduli lingkungan melalui rangkaian kegiatan pembiasaan. Hari Jumat ini merupakan perpaduan harmonis antara kebugaran fisik dan kesadaran ekologis.

Kegiatan diawali dengan Senam MERE (Mewujudkan Sekolah Sehat) yang diikuti dengan antusias oleh seluruh warga sekolah. Diiringi musik yang membangkitkan semangat, gerakan senam ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanasan, tetapi juga sebagai penyuntik energi positif dan keakraban bersama. Tawa dan sorakan riang mengisi lapangan, menciptakan suasana sekolah yang ceria dan bugar.

Setelah berolahraga ringan, dilanjutkan dengan Jalan Sehat di lingkungan sekitar sekolah. Aktivitas ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghirup udara pagi, melatih daya tahan, dan menikmati momen kebersamaan di luar ruang kelas. Jalan sehat ini sekaligus menjadi ajang untuk mempraktikkan perilaku tertib di ruang publik.

Puncak dari rangkaian kepedulian lingkungan adalah kegiatan MIJEL (Minyak Jelantah). Ini adalah sesi di mana para siswa membawa dan mengumpulkan limbah minyak jelantah dari rumah masing-masing, yang telah mereka kumpulkan selama seminggu. Minyak jelantah yang seringkali dianggap sebagai sampah berbahaya, kini dikelola dan ditampung dalam wadah khusus. Program ini mengajarkan bahwa limbah rumah tangga memiliki nilai ekonomi dan ekologis jika dikelola dengan benar, alih-alih dibuang ke selokan yang dapat merusak ekosistem air.

Melalui sinergi antara kesehatan fisik dan tanggung jawab lingkungan ini, SMPN 128 Jakarta bertekad mencetak siswa yang utuh: kuat raga, cerdas pikiran, dan peduli terhadap bumi tempat mereka berpijak.


Tujuan Kegiatan Pembiasaan Hari Jum'at

Rangkaian kegiatan ini memiliki tujuan yang terstruktur:

1. Tujuan Senam MERE & Jalan Sehat:

  • spek Kesehatan: Meningkatkan kebugaran jasmani, melatih daya tahan tubuh, dan menanamkan kebiasaan berolahraga secara teratur pada siswa.

  • Aspek Mental: Mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta membangun mood yang positif dan ceria sebelum memulai pembelajaran.

  • Aspek Sosial: Memperkuat tali persaudaraan dan rasa kebersamaan (solidaritas) antar seluruh warga sekolah melalui aktivitas kelompok.

2. Tujuan MIJEL (Minyak Jelantah):

  • Edukasi Lingkungan: Menumbuhkan kesadaran siswa tentang bahaya pembuangan limbah minyak jelantah terhadap pencemaran tanah dan air.

  • Aksi Nyata: Mendorong siswa dan keluarga untuk terlibat aktif dalam pengelolaan limbah rumah tangga dengan mengumpulkan minyak jelantah bekas secara bertanggung jawab.

  • Pendidikan Eco-Preneurship: Mengajarkan konsep ekonomi sirkular, di mana limbah (minyak jelantah) memiliki nilai jual/nilai guna (dapat diolah menjadi biodiesel, sabun, atau lilin) yang hasil penjualannya dapat dimanfaatkan kembali untuk kegiatan siswa atau donasi.

  • Mendukung Program Adiwiyata: Mengintegrasikan kepedulian lingkungan dalam budaya sekolah, sejalan dengan visi sekolah sehat dan berbudaya lingkungan.


  •